Minggu, 30 Oktober 2011

EPIDERMIS TUMBUHAN

BAB 8 EPIDERMIS
Sri Wulan
Kelas: 4C Biologi
            Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel epidermis sering kali memiliki cirri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan fungsi utama organ yang ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata, dan spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh kita, yang merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme-organisme patogenik.
         Epidermis merupakan lapisan sel terluar pada daun, daun bunga, buah dan biji, serta pada batang dan akar sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder. Meskipun dari segi ontogeny seragam, dari segi morfologi maupun fungsi sel epidermis tidak seragam. Selain sel epidermis biasa, terdapat sel epidermis yang telah berkembang menjadi sel sel serabut, sel penutup pada stomata, serta sel lainnya. Adanya kutin, bahan lemak didalam dinding luar, membatasi traspirasi. Karena susunan sel merapat serta bertikula yang kaku dan kuat, maka epidermis berperan sebagai penyokong mekanik. Pada akar, adanya kutikula tipis serta rambut akar menunjukan bahwa epidermis akar mudah terspesialsisasi untuk penyerapan.
         Fungsi epidermis :
v  Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan
v  Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik
v  Sebagai pelindung terhadap perubahan toC
v  Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan

         Ciri-ciri jaringan epidermis yaitu:
v  Terdiri dari sel-sel hidup
v  Berbentuk persegi panjang
v  Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
v  Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
v  Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
v  Tidak memiliki klorofil.
v  Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan
v  jaringan lain dinding selnya tetap tipis.

         Bentuk-bentuk sel epidermis, bermacam-macam, misalnya :
v  seperti kubus atau prisma, tidak teratur dari permukaan merupakan segi banyak, ada yang dindingnya berkelok-kelok tidak teratur, memanjang pada Monokotil.
         Sifat-sifat sel epidermis :
v  Selnya masih hidup, susunan rapat satu sama lain, tanpa ruang antar sel.
v  Plasma sel merupakan selaput, melekat pada dinding sel dengan sebuah vakuola yang besar di pusat yang berisi cairan sel. Kadang-kadang berisi antosian pada mahkota bunga dan daun Zebrina pendula dan kol merah
v  Plastida umumnya berupa leukoplas, hanya pada beberapa tumbuhan tertentu beberapa Pteridophyta dan tumbuhan air dan tumbuhan yang hidup di tempat teduh dapat dijumpai kloroplas.
v  Dinding luar yang berbatasan dengan udara luar relatif lebih tebal daripada dinding sel sebelah dalam. Dinding luar epidermis biasanya mengandung kutin (senyawa lemak) terdapat di antara atau  dalam ruang inter fibrilar atau inter miselar selulosa. Di sebelah luar dinding luar biasanya dilapisi dengan kutikula. Biasanya kutikula tidak dijumpai pada akar yang tumbuh aktif. Tebalnya kutikula tidak sama pada semua tumbuhan, umumnya lebih tebal pada tumbuhan yang hidup pada habitat kering. Pada permukaan kutikula sering dijumpai endapan lilin yang menyebabkan daun dan buah menjadi berkilat. Dijumpai ada tanaman : Brassica, Dianthus, Saccharum, daun Musa untuk menjaga kelembaban permukaan
            Epidermis akar disebut juga epiblem/rhizodermis; hanya dijumpai pada akar yang masih muda. Pada akar dan batang yang telah mengalami penebalan sekunder, fungsi epidermis diambil alih oleh jaringan di bawahnya yaitu periderm  jaringan gabus. Epidermis Spermatophyta biasanya hanya terdiri 1 lapis sel. Lapisan epidermis dan hipodermis tersebut bersama-sama sering disebut sebagai multiseriate epidermis/multiple epidermis/epidermis ganda. Epidermis seperti ini dapat dijumpai pada beberapa tumbuhan tertentu. Misal : Moraceae (Ficus elastica), Begoniaceae, Piperaceae, Chenopodiaceae. Velamen pada tanaman anggrek juga merupakan epidermis multiseriate. Hipodermis sel-selnya sering untuk menyimpan air disebut jaringan ai r atau hidrodermis.
Gambar epidermis
  
         Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel. Pada beberapa tumbuhan sel protoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan ( periklinal ) dan turunannya dapat membelah lagi sehingga terjadi akar beberapa angrek. Salah satu fungsi epidermis berlapis yang banyak diperkirakan adalah penyimpanan air.

A.    Susunan sel epidemis
            Sebagian besar epidermis terdiri dari sel yang boleh dikatakan tak terspesialisai.sel yang lebih terspesialisasi tersebar didalamnya.
            Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyipan berbagai hasil metebolisme. Sel mengandung  plastid yang memiliki grana sedikit saja sehingga tidak membentuk klorofil. Dalam plastid ditemuklan patih dan protein, dan sedangkan dalam vakuola ditemukan antosian.

1.      Dinding sel
      Dinding sel epidermis beragam tebalnya pada tumbuhan yang berbeda dan ditemukan dibagian yang berlainan pada tumbuhan yang sama. Pada biji, sisik, dan beberapa macam daun tertentu seperti daun coniferae, dinding sel epidermis amat tebal serta berlignin. Lapangan noktah primer terdapat terutama pada dinding radial dan diding sebelah dalam. Pada dinding luar kadang-kadang terlihat daerah dengan ruang antarfibril lebar yang juga disebut ektodesmata.
      Kutin, suatu senyawa bersifat lemak merembes kedinding sebelah luar dan membentuk lapisan terpisah, yakin kutikula dipermukaan luar epidermis. Tebal kutikula beragam dan perkembangannya dipenggaruhi keadaan lingkungan. Kutikula umumnya tertutup oleh bahan bersifat lilin yang merupakan lapisan datar atau berbentuk batang atau filamen. Dalam hal itu, lilin Nampak seperti lapisan putih yang mudah lepas. Kutikula, bagian diding yang bertikula seperti lapisan lilin, berperan memgurangi penguapan air.

Gambar dinding sel tumbuhan
                 

2.      Protoplas
            Protoplas pada epidermis kebanyakan tumbuhan mengandung leukoplas dan tidak memiliki klroplas. Pada beberapa pteridophyta, tumbuhan air, serta tumbuhan yang hidup di  tempat teduh, biasanya ditemukan kloroplas.
            Antosian terdapat di vakuola sel epidermis sejumlah besar tumbuhan seperti zebrine pendula dan dibatang dan tangkai daun Ricinus communis. Selain itu, tanin, lendir, Kristal dapar pula ditemukan pada sel epidermis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar