TUJUAN
1.
Mempelajari
dan memahami titrasi asam basa
2.
Menstandarisasi
NaOH dengan asam oksalat
3.
Menentukan
konsentrasi HCl
LANDASAN TEORI
Titrasi
asam basa adalah suatu analisa volumetric yang berdasarkan reaksi
penetralan , dimana sejumlah volum basa dinetralkan tepat dengan asm ,dan salah
satu konsentrasinya telah diketahui.
H+
+ OH-
H2O
Analsis
dalam titrasi memanfaatkan perubahan besar dalam pH, untuk menetapkan titik
kesetaraan tercapai .titik akhir ditunjukkan oleh perubahan warna suatu
indikator. indikator merupakan asam basa organik lemah yang mengalami perubahan
warna pada pH tertentu dalam suatu titrasi dipilih indikator yang mengalami
perubahan warna disekitar titik ekivalen .
Indikator
fenolftalin dikenal baik adalah asam dwiprotik dan tak berwarna kemudian
berdosiasi menjadi warna merah .tak berwarna dalam suasana asam dan berwarna
merah dalam suasana basa ( pH 8,0 – 9,6 ).
ALAT DAN BAHAN
ALAT – ALAT :
·
Buret 50 mL
1 buah
·
Pipet
tetes 3 buah
·
Pipet
gondok 10 mL 2 buah
·
Erlenmeyer
250 mL 2 buah
BAHAN – BAHAN
·
Oksalat
Kristal
·
PP
·
NaOH
0,1 M
·
HCl
pekat
·
Aquadest
LANGKAH KERJA
a.
Standarisasi NaOH dengan asam oksalat
1.
Buatlah
larutan asam oksalat 0,05 N ( teliti )
2.
Pipet
10 mL asam oksalat kedalam erlenmeyer
3.
Tambahkan
2 tetes indikator PP
4.
Titrasi
dengan NaOH 0,1 M dari buret sampai timbul warna merah muda yang tak hilang
oleh pengecocokan selanjutnya
5.
Ulangi
pekerjaan sebanyak 3 kali
6.
Hitung
kenormalan NaOH selain dapat juga digunakan :
·
Fenol
merah : kuning ke merah pH 6,8 –
8,4
·
Metal
merah : merah ke kuning pH 4,3 -6,2
·
Brom
fenol biru : kuning ke biru pH 3,0 -4,6
b.
Menentukan konsentrasi larutan HCl
1.
Encerkan
larutan HCl dalam ukur tepat sampai batas dan kocok dengan sempurna
2.
Pipet
10 mL larut tersebut ,masukkan kedalam erlenmeyer
3.
Tambahkan
2 tetes indikator PP
4.
Titrasi
HCl dengan NaOHyang sudah di standarisasiakan
5.
Ulangi
titrsi sebanyak 3 kali
6.
Hitung
konsentrasi HCl ( normalitas )
TUGAS
1.
Apa
yang dimaksud dengan dengan cara –cara perubahan indikator ?
2.
Apa
yang dimaksud dengan indikator ,titik akhir titrasi dan titik ekivalen ?
3.
Apa
syarat –syaray yang dapat dipakai dalam suatu reaksi ?
4.
Apa
yang dimaksud dengan larutan standar primer dan standar skunder ?
5.
Apa
syarat zat yang dapat dipakai sebagai larutan standar primer ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar