Minggu, 19 Februari 2012

LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA

    TUJUAN
1.       Mempelajari dan memahami titrasi asam basa
2.       Menstandarisasi NaOH dengan asam oksalat
3.       Menentukan konsentrasi HCl

   LANDASAN TEORI
                Titrasi  asam basa adalah suatu analisa volumetric yang berdasarkan reaksi penetralan , dimana sejumlah volum basa dinetralkan tepat dengan asm ,dan salah satu konsentrasinya telah diketahui.
                                                                H+ + OH-  H2O
                Analsis dalam titrasi memanfaatkan perubahan besar dalam pH, untuk menetapkan titik kesetaraan tercapai .titik akhir ditunjukkan oleh perubahan warna suatu indikator. indikator merupakan asam basa organik lemah yang mengalami perubahan warna pada pH tertentu dalam suatu titrasi dipilih indikator yang mengalami perubahan warna disekitar titik ekivalen .
                Indikator fenolftalin dikenal baik adalah asam dwiprotik dan tak berwarna kemudian berdosiasi menjadi warna merah .tak berwarna dalam suasana asam dan berwarna merah dalam suasana basa ( pH 8,0 – 9,6 ).

   ALAT DAN BAHAN
 ALAT – ALAT :
·         Buret  50 mL  1 buah 
·         Pipet tetes  3 buah
·         Pipet gondok  10 mL 2 buah
·         Erlenmeyer 250 mL 2 buah

     BAHAN – BAHAN
·         Oksalat Kristal
·         PP
·         NaOH 0,1 M
·         HCl pekat
·         Aquadest

   LANGKAH KERJA
a.            Standarisasi NaOH dengan asam oksalat
1.       Buatlah larutan asam oksalat 0,05 N ( teliti )
2.       Pipet 10 mL asam oksalat kedalam erlenmeyer
3.       Tambahkan 2 tetes indikator PP
4.       Titrasi dengan NaOH 0,1 M dari buret sampai timbul warna merah muda yang tak hilang oleh pengecocokan selanjutnya
5.       Ulangi pekerjaan sebanyak 3 kali
6.       Hitung kenormalan NaOH selain dapat juga digunakan :
·         Fenol merah         : kuning ke merah pH 6,8 – 8,4
·         Metal merah        :  merah ke kuning pH 4,3 -6,2
·         Brom fenol biru   :  kuning ke biru pH 3,0 -4,6

b.           Menentukan konsentrasi larutan HCl
1.       Encerkan larutan HCl dalam ukur tepat sampai batas dan kocok dengan sempurna
2.       Pipet 10 mL larut tersebut ,masukkan kedalam erlenmeyer 
3.       Tambahkan 2 tetes indikator PP
4.       Titrasi HCl dengan NaOHyang sudah di standarisasiakan
5.       Ulangi titrsi sebanyak 3 kali
6.       Hitung konsentrasi HCl ( normalitas )  
   TUGAS
1.       Apa yang dimaksud dengan dengan cara –cara perubahan indikator ?
2.       Apa yang dimaksud dengan indikator ,titik akhir titrasi dan titik ekivalen ?
3.       Apa syarat –syaray yang dapat dipakai dalam suatu reaksi ?
4.       Apa yang dimaksud dengan larutan standar primer dan standar skunder ?
5.       Apa syarat zat yang dapat dipakai sebagai larutan standar primer ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar