Minggu, 01 April 2012

Pengajaran, apakah itu?


Kebanyakan ahli pendidikan/pengajaran mengatakan bahwa pengajaran adalah terjemahan dari instruction atau teaching. Tetapi, menurut Arif S. Sadiman, ia kurang sependapat akan padanan yang demikian. Menurutnya hal itu kurang tepat karena kurang mencerminkan padanan/terjemahan secara lebih pas.
 Instruction mencakup semua events yang mungkin mempunyai pengaruh langsung kepada proses belajar manusia dan bukan saja terbatas pada events (peristiwa-peristiwa) yang dilakukan oleh guru/dosen/instruktur.
Instruction itu meliputi pula kejadian-kejadian yang diturunkan oleh bahan cetakan, gambar, program televise, film, slide, kaset audio atau kombinasinya. Ini pendapat Gagne dan Briggs (1979) yang dijadikan alasan oleh Arif S. Sadiman.
Dalam Association for Education Communication and Technology Corey (1977) mengatakan; bahwa instruction itu sebagai sub-sub atau bagian dari pendidikan, yang merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang dengan sengaja dikelola agar memungkinkan orang tersebut dapat belajar melakukan hal tertentu dalam kondisi tertentu atau memberikan respon terhadap situasi tertentu pula.
Pengajaran hanyalah salah satu bentuk instruction. Dan, pengajaran sering dikondisikan sebagai proses aktivitas belajar-mengajar di kelas pengajaran yang tentunya bersifat formal. Kelas pengajaran, jangan hanya diartikan sebagai terbatas oleh ruangan dengan ukuran tertentu yang permanen untuk berlangsungnya belajar-mengajar. Pengertian kelas harus dikonotasikan sebagai suatu sistem yang bukan saja berupa ruangan atau bagian dari bangunan sekolah. Kelas merupakan tempat atau wadah berlangsungnya pengajaran (belajar-mengajar) baik di dalam ruangan yang biasa dipakai, di laboratorium, lapangan, dan sebagainya.
Adapun instruction tidaklah terbatas pada kelas-kelas formal, tetapi juga kegiatan belajar yang sifatnya nonformal dan tidak menuntut (tidak harus) adanya dosen/guru/instruktur secara fisik.
Titik perhatian dalam instruction adalah bagaimana mengelola lingkungan agar terjadi tindak belajar pada seseorang (sejumlah orang) secara efektif dan efisien. Karena itulah, padanan kata instruction yang lebih tepat adalah pembelajaran. Fungsi pembelajaran itu bukan saja fungsi guru/dosen/instruktur melainkan juga fungsi belajar lainnya.
Jadi, dapat dipahami bahwa menurut Arif S. Sadiman pengertian instruction itu bukan saja bersifat formal di kelas atau di lingkungan sekolah, dan bukan pula monopoli guru yang menjadi satu-satunya sumber belajar. Dengan kata lain, pengertian instruction yang lebih tepat adalah “pembelajaran”. Fungsi pemted saja.
Meskipun demikian, pengajaran bisa disebut instruction dan pengajaran juga sebagai sub-set pendidikan.
Pengajaran, merupakan totalitas aktivitas belajar-mengajar yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Dari evaluasi ini diteruskan dengan follow up.
Secara lebih jelas dapat dikatakan, pengajaran sebagai kegiatan yang mencakup semua/meliputi, yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry-behavior peserta didik, menyusun rencana pelajaran, memberikan informasi, bertanya, menilai, dan sebagainya).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar