Klasifikasi ilmiah
Kingdom :
Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Dipterocarpaceae
Genus :
Shorea
Spesies : Shorea
leprosula Miq
KARAKTERISTIK
Pohon
beresin,
seringkali
berukuran
besar.
Daun
tunggal,
berseling,
berstipula,
tepi
rata. Bunga
dalam
malai,
biseksual,
aktinomorf;
sepal 5, bebas
atau
berlekatan;
petal 5, terpuntir,
bebas
atau
pangkalnya
berlekatan;
benang
sari 10 - banyak,
bebas;
bakal
buah
beruang
3 dengan
2 – banyak
bakal
biji
setiap
ruang,
plasentasi
aksial,
pangkal
style melebar
(stylopodium). Buah
longkah
bersayap
(samara)
yang berasal
dari
2,3 atau
5 sepal yang melebar, biji
tanpa
endosperma
SIFAT KAYU
Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang.Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada
kandungan air 15%.Kayu terasnya berwarna merah muda pucat,merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan.
Berdasarkan BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat.
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV,sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu
ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah.
Namun
kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan
kreosot.
MANFAAT MERANTI
Kayu
ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain.
Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan
venir untuk kayu lapis.Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
Di
samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni sejenis resin yang keluar
dari batang atau pepagan yang dilukai.
Damar
keluar dalam bentuk cairan kental berwarna kelabu, yang pada
akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan, kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap.
Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang.
Pada
musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika.
Di
musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk
memanen tengkawang yang berharga tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar