I. PENDAHULUAN
Charles dan anaknya Francis Darwin telah lebih dari satu abad yang lalu mengenal bahwa tumbuhan, walaupun berakar di dalam tanah, menunjukkan sejumlah gerakan yang mengagumkan yang sering dapat ditarik maknanya sebagai cara adaptasinya terhadap lingkungan. Tentu saja keyakinan Darwin bersaudara itu didahului kajian terhadap peristiwa tersebut, gerakan tumbuhan selalu mendapat perhatian besar dari banyak orang yng senang mempelajari tumbuhan.
II. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan tidak mempunyai sistem syaraf, tetapi tumbuhan tetap mempunyai kemampuan untuk menerima rangsang & memberikan reaksi terhadap rangsang tersebut. Tumbuhan peka terhadap rangsang sentuhan / mekanik, cahaya, air, suhu, gravitasi, dan zat kimia. Gerak tumbuhan yang merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan / faktor luar disebut gerak etionom. Sedang gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi faktor dari luar disebut gerak endonom / autosom / spontan. Gerak etionom dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Gerak Nasti
Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan jenis rangsangannya seperti berikut :
a. Seismonasti (Tigmonasti)
Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan / tekanan. Contoh dari gerak seismonasti : membuka dan menutupnya daun putrid malu (mimosa pudica).
b. Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti karena pengaruh suhu / temperature. Contoh dari gerak termonasti : Membukanya bunga tulip karena pengaruh temperature yang biasa ini terjadi pada daerah dingin.
c. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa cahaya. Contoh dari gerak fotonasti :
Gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Gerak mekarnya bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
Gerak mekarnya bunga kupu-kupu.
d. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak menutup/rebahnya tumbuhan pada saat hari gelap/menjelang malam. Gerak ini terjadi karena perubahan tekanan turgor pada pulvinus seperti halnya pada seismonasti. Contoh dari gerak ini : gerak tidur petai daun petai cina pada malam hari.
e. Nasti kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus yang terkait. Contohnya : Gerak membuka dan menutupnya sel penutup pada stomata.
2. Gerak Tropisme
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan. Gerak tumbuh ini dapat mendekati/menjauhi sumber rangsang. Jika gerakannya mendekati sumber rangsang disebut tropisme positif, dan sebaliknya. Gerak tropisme dibagi menjadi 7, yaitu :
a. Fototropisme
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas.Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur.
b. Gravitropisme(Geotropisme)
Gravitropisme adalah pertumbuhan sel-sel tanaman karena dipengaruhi oleh gravitasi Bila suatu benih diletakkan dalam keadaan sembarang, maka tunas akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh ke bawah.[ Pertumbuhan akar merupakan gravitropisme positif, sedangkan pertumbuhan tunas adalah gravitropisme negatif.[ Gravitropisme ini akan berfungsi setelah terjadi perkecambahan bijiTumbuhan dapat membedakan arah atas dan bawah dengan pengendapan statolit Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung akar. Adanya penumpukan statolit pada akar dapat memicu distribusi kalsium dan auksin.[ Namun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke sisi bawah akar
c. Tigmotropisme / Haptotropisme
Tigmotropisme adalah pergerakan pertumbuhan sel tanaman yang dirangsang oleh sentuhan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "thigma" yang berarti "sentuhan. Contoh dari tigmotropisme adalah pertumbuhan tanaman sulur seperti anggur dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya.Sulur tanaman akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu.[3] Adanya kontak sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit karena terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan karena sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi auksin dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan[3]. Contoh lainnya adalah sentuhan angin kencang pada tebing bukit membuat pohon-pohon yang tumbuh di sekitarnya memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk apabila dibandingakan dengan pohon yang sama pada daerah yang terlindungi dari angin kencang.[3] Respon perkembangan tumbuhan terhadap gangguan mekanis ini biasa disebut tigmomorfogenesis dan umumnya disebabkan peningkatan produksi etilen Gas etilen ini merupakan hormon yang dibentuk sebagai respons terhadap rangsangan sentuhan yang hebat.
d. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang yang berupa zat / bahan kimia.
Contoh-contoh Kemotropisme :
Gerak tumbuh akar menuju ke daerah-daerah yang banyak mengandung unsur-unsur hara.
Gerak berbeloknya ujung akar menjauhi besi yang berkarat didalam tanah.
Gerak benang sari menuju ke indung telur karena adanya rangsang berupa senyawa kimia yang dikeluarkan oleh indung telur.
e. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena ada rangsang berupa air. Contoh Hidrotropisme : gerak tumbuh akar yang menuju ke daerah yang lebih banyak mengandung air.
f. Reotropisme
Reotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa arus air contohnya : gerak tumbuhan air yang tumbuh searah dengan arus air pada sungai-sungai yang berarus deras.
g. Termotropisme
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas atau perubahan panas. Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 °C Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah pembukaan stomata.Pada pagi hari di musim dingin, daun Rhododendron akan menunduk ke arah bawah karena adanya kenaikan suhu yang disebabkan sinar matahari pagi Akibatnya, membran selular yang membeku akan mencair dan peristiwa ini terjadi berulang-ulang setiap hari pada musim dingin.Untuk menghindari kerusakan membran selular karena peristiwa pencairan-beku berulang, daun tanaman ini akan menghadap ke bawah dan keriting. Sebagian dari ujung batang tanaman akan tumbuh dan bergerak ke arah sumber panas apabila suhunya rendah, namun bila suhunya tinggi, ujung batang akan menjauhi sumber panas tersebut. Sementara itu, pertumbuhan akar terhadap rangsangan panas belum ditemukan dengan jelas karena setiap tanaman memiliki karakteristik pergerakan pertumbuhan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.
3. Gerak Taksis
Gerak Taksis adalah gerak pindah tempat tubuh tumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arag datangnya rangsang.
Gerak Taksis dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat tumbuhan karena adanya rangsangan berupa sinar matahari.
Contoh :
Gerak sopra kembara dari jamur Pilobolus
Gerak kloroplas menuju sisi sel yang mendapat sinar matahari Euglena pada pagi hari bergerak kearah datangnya sinar matahari, tetapi pada siang hari Euglena akan bergerak menjauhi sinar matahari.
b. Kemotaktis
Kemotaktis adalah gerak pindah tempat tumbuhan karena adanya rangsangan berupa zat kimia.
Contoh :
Bakteri aerob pada percobaan Engelmann bergerak menuju bagian pita kloroplas yang terkena cahaya karena bagian tersebut mengeluarkan oksigen.
Gerak spermatozoid pada lumut / tumbuhan paku menuju sel telur karena pengaruh zat kimia berupa zat gula / protein.
DAFTAR PUSTAKA
1. Frank B Salisbury. Fisiologi Hewan, ITB Bandung
2. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2011994-gerak-pada tumbuhan/#ixzz1XzdOO0Qg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar