1.
Practical Purpose (Tujuan praktikum)
1. .Membuktikan
Teori Difusi
2. Membuktikan
Teori Osmosis
2.
Basic
Theory (Landasan Teori)
Difusi
Difusi adalah perpindahan
molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui
membran plasma ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air bergerak
secara acak dengan konstan. Gerakan ini mendorong terjadinya difusi.
Sedangkan menurut Wikipedia Difusi
adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya
suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut
gradient konsentrasi. Contoh sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh
tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek
yang berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi
molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan
(layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kecepatan difusi, yaitu:
·
Ukuran partikel.
Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak.
Sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
·
Ketebalan Membran.
Semakin tebal membrane, semakin lambat kecepatan difusinya.
·
Luas suatu area.
Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
·
Jarak. Semakin besar
jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
·
Suhu. Semakin tinggi
suhu, partikel mendapatkan energy untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka,
semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran selektif permeabel
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Osmosis adalah
perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan yang konsentrasi
airnya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah. Dengan kata lain osmosis
berarti juga perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis)
ke larutan berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput (membrane)
semipermeabel (Buku Paket Biologi jilid 2a, halaman 14).
Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tetapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan
gradient tekanan sepanjang membrane.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya perunit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membrane permeable selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya perunit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membrane permeable selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Tekanan
osmotik merupakan sifat
koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut, dan bahkan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis
adalah suatu topik
yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air
dapat ditransportasikan kedalam dan keluar sel.
3.
formulation of the problem (Rumusan masalah)
1. Apakah
perbedaan difusi dan osmosis?
2. Bagaimana
cara air melewati sel kentang ?
3. Apa yang mempengaruhi
proses difusi ?
4. Hypothesis (Hipotesis)
Dalam praktikum ini mungkin akan terjadi: (1) air yang
telah diberi pewarna hijau akan masuk kedalam potongan kentang yang dilobangi
dan akan membuat kentang bewarna hijau atau air bewarna dapat menembus sel
kentang, (2) potongan kentang yang direndam di air garam akan berubah
teksturnya dan bertambah beratnya, (3) pada percobaan difusi pasta yang
diteteskan pada air panas akan lebih cepat menyebar di banding pada air normal
(suhu kamar).
5.
Tools
and Materials
(Alat dan bahan)
Percobaan
pertama osmosis
Alat
|
Bahan
|
ü Pisau (1 buah)
ü Tissue
ü Gelas ukur 50 ml (2 buah)
ü Stopwatch (1 buah)
|
ü Kentang (1 buah dipotong dadu)
ü Aquades
ü Larutan garam
|
Percobaan
kedua osmosis
Alat
|
Bahan
|
ü Cawan petri
ü Pisau
ü Stopwach
ü Pipet tetes
|
ü Aquades
ü Kristal garam
ü Kentang
ü Pasta
Pewarna (hijau)
|
Percobaan
ketiga difusi
Alat
|
Bahan
|
ü Pipet tetes (1 buah)
ü Cawan petri (2 buah)
ü Stopwatch (1 buah)
ü Kertas
ü Penggaris
ü Pena
|
ü Pasta
Pewarna (hijau)
ü Air panas dan dingin
|
6.
Way of Working (Cara kerja)
Percobaan Osmosis I
1. Potong kentang berbentuk
bebas (kubus, balok, zig-zag) sisi ± 1,5 cm, 6 potong
2. Timbang
berat kentang yang telah dipotong
3. Masukkan larutan air garam
dan aquades ke dalam 2 buah gelas ukur yang berbeda sebanyak 30 ml dan beri
tanda A (larutan garam), B (aquaquades)
4. Masukkan potongan kentang ke gelas
ukur, 3 potong
kedalam larutan air garam, 3 potong kedalam aquades secara bersamaan yang telah diberi tanda secara
bersamaan
5. Rendamlah potongan kentang tersebut dan tunggu 15 menit.
6. Setelah15 menit angkat potongan
kentang.
7. Periksa tekstur kentang tersebut, lalu timbang ulang kentang tersebut dan
catat hasilnya.
Percobaan kedua osmosis
1.
Potong kentang berbentuk kubus atau dadu ukuran sisi ±
2 cm
2.
Lubangi tengah potongan kentang tersebut seperti bentuk
lesung, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
3.
Masukkan air ke dalam cawan petri secukupnya dan
tetesi dengan pasta pewarna
4.
Masukan kentang tengah-tengah cawan petri dan isilah kentang yang
telah dilubangi tersebut dengan kristal garam
5. Kemudian amati dan hitung berapa
lama yang waktu yang dibutuhkan kristal garam menjadi setengah mencair sampai mencair dan
catat waktunya.
Percobaan ketiga difusi
1. Siapkan 2 buah cawan petri dan beri
tanda A dan B
2. Isi cawan petri A dengan air dingin
dan cawan petri B dengan air panas.
3. Buat titik
koordinat tengah (jari-jari lingkaran) cawan petri dengan ketelitian 0,5 cm
pada kertas 2 buah
4. kemudian letakan cawan petri diatas kertas yang telah dilingkari
5. Teteskan 1 tetes pasta pewarna tepat ditengah tengah cawan petri A.
6. Perhatikan peristiwa menyebar/tercampurnya air dan pasta
pewarna,
Kemudian catat waktunya sampai air dan tinta tercampur secara homogen.
7. selanjutnya lakukan yang sama
terhadap cawan petri B, lalu bandingkan hasilnya.
7.
Observations (Hasil pengamatan)
1.
Osmosis
I
Perbandingan
|
Air keran/aquades
|
Larutan garam
|
Berat awal kentang
|
5,4gr
|
8,9gr
|
Jumlah air keran
|
30 ml
|
30 ml
|
Struktur awal
|
Biasa (tekstur kentang)
|
Biasa (tekstur kentang)
|
Berat akhir
|
8 gr
|
7,6 gr
|
Struktur setelah direndam
|
Sama seperti sebelum direndam
|
Tekstur agak lunak
|
2.
Osmosis
II
Mulai cair
|
1 menit 15 detik
|
Setengah mencair
|
5 menit 5 detik
|
Cair sepenuhnya
|
20 menit menit 12 detik
|
3.
Difusi
-
Hasil pada air dingin:
Ukuran/jarak
|
Waktu yang diperlukan
|
0,5 cm
|
5 detik
|
1,0 cm
|
15 detik
|
1,5 cm
|
1 menit 5 detik
|
2,0 cm
|
2 menit 7 detik
|
2.5 cm
|
3 menit 50 detik
|
3,0 cm
|
6 menit 45 detik
|
3,5 cm
|
8 menit 23 detik
|
4,0 cm
|
10 menit 5 detik
|
4,5 cm
|
11 menit 1 detik
|
-
Hasil air panas :
Ukuran/jarak
|
Waktu yang diperlukan
|
0,5 cm
|
5 detik
|
1,0 cm
|
14 detik
|
1,5 cm
|
21 menit
|
2,0 cm
|
43 detik
|
2.5 cm
|
1 menit 17 detik
|
3,0 cm
|
4 menit 3 detik
|
3,5 cm
|
4 menit 30 detik
|
4,0 cm
|
4 menit 58 detik
|
4,5 cm
|
5 menit 11 detik
|
8.
Discussion (Pembahasan)
Osmosis pada hakekatnya adalah suatu proses difusi. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melaui selaput yang
permeabel secara differensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat
berkonsentrasi rendah. Tekanan
yang terjadi karena difusi molekul air disebut tekanan osmosis. Makin besar
terjadinya osmosis maka makin besar pula tekanan osmosisnya. Menurut Kimball
(1983) bahwa proses osmosis akan berhenti jika kecepatan desakan keluar air
seimbang dengan masuknya air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi.
Adanya potensial osmosis cairan sel air murni
cenderung untuk memasuki sel, sedangkan potensial turgor yang berada di dalam
sel mengakibatkan air untuk cenderung meninggalkan sel. Saat pengaturan
potensial osmosis maka potensial turgor harus sama dengan 0. Agar potensial
turgor sama dengan 0 maka haruslah terjadi plasmolisis. Plasmolisis adalah
suatu proses lepasnya protoplasma dari dinding sel yang diakibatkan keluarnya
sebagian air dari vakuola (Salisbury and Ross, 1992). Menurut Winduwati (2000),
karakteristik permeasi air pada membran osmosis balik telah dipelajari dengan
menggunakan membran komposit modul modul sopitral wound dan larutan klorida
dalam air dalam larutan umpan.
9. Kesimpulan
- Transportasi zat melalui membran sel dapat dilakukan dengan cara transportasi aktif dan transportasi pasif.
2.
Penyebab terjadinya kentang menjadi lebih ringan karena
konsentrasi air garam lebih tingggi dari pada konsentrasi kentang sehinnga
cairan pada kentang menuju keluar dan mengakibatkan kentang lemas dan keriput
3. Mencairnya garam yang ada didalam
kentang karena kentang menyerap air disekitarnya dan dan mengakibatkan garam
mencair. Artinya konsentrasi garam didalam kentang lebih tinggi dari pada
konsentrasi larutan yang menyebabkan mencairnya garam tersebut
4. Kecepatan pencampuran homogen pada
air panas dan dingin dikarenakan air panas memiliki kemampuan mengencerkan dan
melelehkan larutan dibanding air dingi.
5. Difusi merupakan pergerakan atau
perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat
yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati
membran ataupun tidak. Sedangkan osmosis merupakan proses perpindahan
molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang berkonsentrasi rendah menuju
ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan melewati membran semipermeabel.
6.
Molekul berukuran kecil
dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah, atau bisa jugaMenuruni gradien konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
10. Bibilography
(Daftar
pustaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar